Sabtu, 22 Desember 2012

VAKSINASI

Vaksinasi adalah pemberian vaksin ke dalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tersebut. Kata vaksinasi berasal dari bahasa Latin vacca yang berarti sapi - diistilahkan demikian karena vaksin pertama berasal dari virus yang menginfeksi sapi (cacar sapi). Vaksinasi sering juga disebut dengan imunisasi.

Manfaat Imunisasi

  • Manfaat untuk anak
Mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, dan kemungkinan cacat atau kematian.
  • Manfaat untuk keluarga
Menghilangkan kecemasan dan biaya pengobatan bila anak sakit. Mendorong keluarga kecil apabila si orang tua yakin bahwa anak-anak akan menjalani masa anak-anak dengan aman.
  • Manfaat untuk negara
Memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal sehat untuk melanjutkan pembangunan negara dan memperbaiki citra bangsa Indonesia di antara segenap bangsa di dunia.


Jadwal imunisasi di Indonesia

Berikut ini adalah jadwal imunisasi anak rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Periode 2004 (revisi September 2003):
Vaksin Umur pemberian imunisasi
Bulan Tahun
Lahir 1 2 3 4 5 6 9 12 15 18 2 3 5 6 10 12
Program Pengembangan Imunisasi (PPI, diwajibkan)
BCG                                  
Hepatitis B 1 2         3                    
Polio 0   1   2   3       4     5      
DTP     1   2   3       4     5     6 dT atau TT
Campak               1             2    
Program Pengembangan Imunisasi Non PPI (non PPI, dianjurkan)
Hib     1   2   3     4            
MMR                   1         2    
Tifoid                       Ulangan, tiap 3 tahun
Hepatitis A                       diberikan 2x, interval 6-12 bulan
Varisela                                
Keterangan jadwal imunisasi rekomendasi IDAI, periode 2004:
Umur Vaksin Keterangan
Saat lahir Hepatitis B-1
  • HB-1 harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 dan 6 bulan. Apabila status HbsAg-B ibu positif, dalam waktu 12 jam setelah lahir diberikan HBlg 0,5 ml bersamaan dengan vaksin HB-1. Apabila semula status HbsAg ibu tidak diketahui dan ternyata dalam perjalanan selanjutnya diketahui bahwa ibu HbsAg positif maka masih dapat diberikan HBlg 0,5 ml sebelum bayi berumur 7 hari.
Polio-0
  • Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama. Untuk bayi yang lahir di RB/RS polio oral diberikan saat bayi dipulangkan (untuk menghindari transmisi virus vaksin kepada bayi lain)
1 bulan Hepatitis B-2
  • Hb-2 diberikan pada umur 1 bulan, interval HB-1 dan HB-2 adalah 1 bulan.
0-2 bulan BCG
  • BCG dapat diberikan sejak lahir. Apabila BCG akan diberikan pada umur > 3 bulan sebaiknya dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu dan BCG diberikan apabila uji tuberkulin negatif.
2 bulan DTP-1
  • DTP-1 diberikan pada umur lebih dari 6 minggu, dapat dipergunakan DTwp atau DTap. DTP-1 diberikan secara kombinasi dengan Hib-1 (PRP-T)
Hib-1
  • Hib-1 diberikan mulai umur 2 bulan dengan interval 2 bulan. Hib-1 dapat diberikan secara terpisah atau dikombinasikan dengan DTP-1.
Polio-1
  • Polio-1 dapat diberikan bersamaan dengan DTP-1
4 bulan DTP-2
  • DTP-2 (DTwp atau DTap) dapat diberikan secara terpisah atau dikombinasikan dengan Hib-2 (PRP-T).
Hib-2
  • Hib-2 dapat diberikan terpisah atau dikombinasikan dengan DTP-2
Polio-2
  • Polio-2 diberikan bersamaan dengan DTP-2
6 bulan DTP-3
  • DTP-3 dapat diberikan terpisah atau dikombinasikan dengan Hib-3 (PRP-T).
Hib-3
  • Apabila mempergunakan Hib-OMP, Hib-3 pada umur 6 bulan tidak perlu diberikan.
Polio-3
  • Polio-3 diberikan bersamaan dengan DTP-3
Hepatitis B-3
  • HB-3 diberikan umur 6 bulan. Untuk mendapatkan respons imun optimal, interval HB-2 dan HB-3 minimal 2 bulan, terbaik 5 bulan.
9 bulan Campak-1
  • Campak-1 diberikan pada umur 9 bulan, campak-2 merupakan program BIAS pada SD kelas 1, umur 6 tahun. Apabila telah mendapatkan MMR pada umur 15 bulan, campak-2 tidak perlu diberikan.
15-18 bulan MMR
  • Apabila sampai umur 12 bulan belum mendapatkan imunisasi campak, MMR dapat diberikan pada umur 12 bulan.
Hib-4
  • Hib-4 diberikan pada 15 bulan (PRP-T atau PRP-OMP).
18 bulan DTP-4
  • DTP-4 (DTwp atau DTap) diberikan 1 tahun setelah DTP-3.
Polio-4
  • Polio-4 diberikan bersamaan dengan DTP-4.
2 tahun Hepatitis A
  • Vaksin HepA direkomendasikan pada umur > 2 tahun, diberikan dua kali dengan interval 6-12 bulan.
2-3 tahun Tifoid
  • Vaksin tifoid polisakarida injeksi direkomendasikan untuk umur > 2 tahun. Imunisasi tifoid polisakarida injeksi perlu diulang setiap 3 tahun.
5 tahun DTP-5
  • DTP-5 diberikan pada umur 5 tahun (DTwp/DTap)
Polio-5
  • Polio-5 diberikan bersamaan dengan DTP-5.
6 tahun. MMR
  • Diberikan untuk catch-up immunization pada anak yang belum mendapatkan MMR-1.
10 tahun dT/TT
  • Menjelang pubertas, vaksin tetanus ke-5 (dT atau TT) diberikan untuk mendapatkan imunitas selama 25 tahun.
Varisela
  • Vaksin varisela diberikan pada umur 10 tahun.

Minggu, 16 Desember 2012

Dampak pemanggang roti (Toaster) terhadap kebutuhan primer

Latar belakang
Pemanggang roti merupakan alat yang sangat diperlukan untuk membantu mempercepat penyajian makan

Tujuan Pembahasan
Mengetahui dampak toaster bagi  kehidupan sehari-hari


Sejarah Toaster
Pada dasarnya pemanggang roti adalah miniature dari oven listrik,pemanggang roti multimeter mempunyai sebuah pintu yang biasanya terbuat dari logam,dua atau lebih elemen pemanas yang terletak di atas atau di bawah ruang panggang. Elemen pemanas di kontrol dan di atur oleh tombol pengatur temperatur serta sakelar kontrol, jika pintu oven dibuka secara otomatis oven akan mati. Beberapa pemanggang roti dilengkapi dengan pengatur waktu pemanggangan atau motor yang memutar kedudukan roti terpanggang merata. Sebelum melakukan pemeliharaan terhadap roti, lepas tusuk kontak atau stekker dari sumber listrik.
Cara Kerja Pemangang Roti / Toaster
Pemanggang roti adalah peralatan listrik rumah tangga yang digunakan untuk memanggang roti yang telah diiris-iris berbentuk lempengan. Panas yang dihasilkan dengan menggunakan elemen pemanas dari kawat nikelin pipih yang dililitkan pada lempengan bahan tahan panas seperti asbes atau mika. Roti yangtelah diiris dimasukkan ke dalam rongga yang tersedia, dipanaskan/dipanggang salah satu jenis pemanggang roti (Bread Toaster) yang banyak dipakai pada rumah tangga.
Konstruksi Pemanggang Roti
Pemanggang roti yang banyak dipakai di rumah tangga mempunyai konstruksi yang terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut :
  • Rumah pelindung
  • Elemen pemanas
  • Dudukan roti
  • Pengatur panas dan timer
  • Lampu indikator
Dampak positif Toaster
-Mempercepat waktu sarapan
-Mempercepat waktu memanggang roti

Dampak negatif Toaster
-Konon katanya,roti panggang dapat membuat cepat tua
-Boros listrik

Sekian informasi dari saya, Terimakasih

Minggu, 09 Desember 2012

Unsur senyawa cairan neon

hai kawan.Dalam tulisan saya yang sederhana ini saya akan menulis tentang cairan neon.apa kawan semua pernah dengar atau melihat? pasti penah kan,nah disini saya akan menjelaskan secara detail unsur senyawa cairan neon.


Sejarah
Ditemukan oleh Ramsay dan Travers pada tahun 1898. Neon adalah unsur gas mulia yang terdapat atmosfer hingga 1:65000 udara. Neon diperoleh denganmencairkan udara dan melakukan pemisahan dari gas lain dengan penyulingan bertingkat.

Isotop
Neon alami terdiri dari camuran tiga isotop, enam isotop lainnya tidak stabil


Senyawa
Neon adalah unsur yang tidak mudah bereaksi (inert). Dilaporkan bahwa Ne dapat bersenyawa dengan fluor. Namun, masih menjadi pertanyaan aakah senyawa Neon tersebut ada meski bukti keberadaan senyawa tersebut ada.
Ion Ne+, (NeAr)+, (NeH)+, dan (HeNe+) diketahui dari analisis spektrofotometri optik dan spektrofotometrik massa. Neon juga membentuk hidrat yang tidak stabil.

Sifat
Dalam tabung vakum yang melepaskan muataaan listrik, Neon menyala oranye kemerahan.
Memiliki kemampuan mendinginkan refrigerator 40 kali lipat dari helium cair dan 3 kali lipat lebih dari hidrogen cair. Neon tamak adat, inert dan lebih murah daripada helium bila diperlukan sebagai bahan pendingin (refrigerant)
Dibandingkan semua gas mulia, peleasan muatan Neon memiliki intensitas lebih tinggi ada tegangan dan arus yang luar biasa.

Kegunaan
Meski neon membutuhkan ruang yang luas pada penggunaannya, Neon berfungsi sebagai indikator tegangan tinggi, penangkap kilat, tabung wave meter dan tabung televisi. Neon dan helium digunakan dalam pembuatan laser gas. Neon cair sekarang tersedia secara komersial dan sangat penting diterapkan sebagai pembeku embrio (bakal makhluk hidup) yang ekonomis.

Kata Pencarian Artikel ini:

Neon, kegunaan neon, unsur neon, sifat neon, sejarah neon, kegunaan unsur neon, Sifat kimia neon, unsur kimia neon, Gas mulia Neon, sifat unsur Neon